Interface Output Gambar 67

[menuju akhir]

1. Tujuan [kembali]

  • Untuk menyelesaikan tugas mikrokontroler dan mikroprosesor yg diberi oleh Bapak Darwison, M.T.
  • mengetahui tentang interface output
  • memahami rangkaian interface output

2. Alat dan Bahan [kembali]

  1. IC 74LS138

    IC 74LS138 (3-to-8 Decoder/Demultiplexer):

    • IC ini berfungsi sebagai decoder, yang mengubah input 3-bit menjadi salah satu dari 8 output.
    • Ketika input biner (A, B, C) diberikan, IC ini mengaktifkan salah satu dari 8 output (Y0-Y7) tergantung pada nilai input tersebut, sementara output lainnya tetap dalam kondisi non-aktif (low).
    • IC ini sering digunakan untuk memilih salah satu dari beberapa perangkat atau register dalam rangkaian berdasarkan input yang diberikan.

    IC 74LS138 dapat digunakan untuk memilih register atau perangkat yang berbeda (misalnya, IC 74LS374) untuk menerima atau mengirim data berdasarkan input dari mikrokontroler atau mikroprosesor.

  2. IC 74LS374

    IC 74LS374 (Octal D-type Flip-Flop with 3-state Outputs):

    • IC ini adalah register 8-bit yang berfungsi untuk menyimpan data sementara dan mengeluarkannya sesuai dengan sinyal kontrol.
    • IC 74LS374 memiliki delapan flip-flop D yang masing-masing menyimpan satu bit data. Ketika sinyal clock (CLK) diberikan, data pada input D akan dipindahkan ke output Q.
    • IC ini juga memiliki fitur 3-state output yang memungkinkan output untuk berada dalam kondisi high, low, atau high-impedance (terputus dari rangkaian).

    Setelah register (IC 74LS374) dipilih, data dapat ditulis ke dalamnya atau dibaca darinya menggunakan sinyal clock dan data input/output, yang kemudian dapat digunakan untuk mengontrol perangkat lain atau menampilkan hasil melalui output.
  3. Resistor



    Resistor merupakan salah satu komponen yang digunakan dalam sebuah sirkuit atau rangkaian elektronik. Resistor berfungsi sebagai resistansi/ hambatan yang mampu mengatur atau mengendalikan tegangan dan arus listrik rangkaian.
  4. Power Supply


  5. Ground

Ground adalah alat yang berfungsi untuk menetralisir cacat (noise) yang disebabkan baik oleh daya yang kurang baik, ataupun kualitas komponen yang tidak standar..

Gambar Ground

    Gambar Ground di Proteus

3. Dasar Teori [kembali]

  a.Interface


Suatu tempat piranti tambahan yang dipasang pada komputer sehingga pada motherboard disediakan tempat yang bisa digunakan untuk memasang piranti tersebut.
Ada 2 macam slot yaitu ISA dan PCI yang kegunaannya disesuaikan dengan piranti yang akan dipasang. Fungsi pin-pin pada slot ISA IBM PC
  • D0 – D7 (Data 0 – Data 7): Data bus uP8088, 8 bit, bidirectional. 67 
  • ALE ( Address Latch Enable ) adalah Menandakan AD0 – AD7 dan A8 – A19 µP 8088 berisi A0 – A19. 
  • AEN (Address Enable) adalah Setiap mikroprosesor mengirimkan Address maka sinyal kontrol AEN diaktifkan.  

  b. Interface Ouput



Gambar Rangkaian Interface Ouput pada perangkat keras


4. Percobaan [kembali]

 a.  Langkah Percobaan

  • Langkah-langkah dalam membuat rangkaian ini, siapkan semua alat dan bahan serta komponen terkait dan aplikasi beserta library proteus.
  • Letakkan semua alat dan bahan sesuai dengan posisi dimana alat dan bahan terletak pada aplikasi proteus .
  • Tepatkan posisi letak nya dengan gambar rangkaian.
  • Selanjutnya, hubungkan semua alat dan bahan menjadi suatu rangkaian yang utuh yang mana kabelnya terhubung antar alat, bahan dan komponen. 
  • Lalu  running modelan rangkaian , jika tidak terjadi error, maka motor akan bergerak yang berarti rangkaian bekerja. Jika tidak, cek kembali kesalahan yang terjadi pada struktur rangkaian.
  b. Gambar

Gambar Rangkaian Interface Ouput pada
perangkat keras pada proteus

   c. Prinsip Kerja
        Prinsip kerja rangkaian adalah pertama-tama PC mengirimkan alamat 300H sesuai alamat card interface yang dirancang sehingga output nand gate aktif rendah karena semua inputnya berlogika ‘1’. Output nand gate diumpankan ke kaki E1 IC 74LS 138 yang aktif rendah disamping itu E2 dari pin kontrol AEN dan E3 aktif tinggi dihubungkan ke Vcc maha IC decoder aktif dan siap menyalurkan kondisi input (A, B & C). 

        Dengan alamat 300H maka nilai input A=B=C = ‘0’ dan input kontrol IOW yang aktif rendah maka membuat output gerbang NOR berlogika ‘1’. Output gerbang NOR yang berlogika ‘1’ diumpankan ke 68 CLK (Clock) IC Latch 74LS374 sehingga IC 74LS374 menyalurkan data D0 : D7 ke output Q0 : Q7. Output-output Q yang berlogika ‘1’ akan menghidupkan led.


5. Download file [kembali]









 






[menuju awal]

>

Comments

Popular posts from this blog