[menuju akhir]
1. Tujuan [kembali]
- Mampu mendalami pembuatan sebuah rangkaian untuk diaplikasikan ke sebuah alat
- Mengetahui alur kerja dari sensor yang digunakan
2. Alat dan Komponen [kembali]
A. Alat
untuk mengetahui beda potensial tegangan DC
Raindrop Sensor adalah alat yang digunakan untuk merasakan hujan. Ini terdiri dari dua modul, papan hujan yang mendeteksi hujan dan modul kontrol , yang membandingkan nilai analog, dan mengubahnya menjadi nilai digital.
Sensor merupakan sebuah modul sensor yang berfungsi apabila terjadi getaran pada suatu benda
sensor yang mensensing besaran suara untuk diubah menjadi besaran listrik yang akan dioleh mikrokontroler
Sensor yang sensor inframerah adalah perangkat yang dapat mendeteksi keberadaan gelombang sinar inframerah disekitarnya. Sensor ini dapat mendeteksi pergerakan suatu obyek yang memancarkan radiasi inframerah.
Komponen tersebut berfungsi mengubah arus listrik searah yang masuk menjadi gerak kinetik.
Memiliki fungsi sebagai kontrol saklar (pemutus atau penghubung arus)
LED suatu semikonduktor yang memancarkan cahaya monokromatik yang tidak koheren ketika diberi tegangan maju.
B. Bahan
Baterai digunakan pada rangkaian ini berfungsi sebagai sumber energi listrik untuk menjalankan rangkaian.
sebagai tahanan dan komponen pasif
Sumber masukan daya rangkaian (bisa juga memakai adaptor)
untuk menghantarkan arus listrik ke satu arah tetapi menghambat arus listrik dari arah sebaliknya.
Transistor adalah alat semikonduktor yang dipakai sebagai penguat, sebagai sirkuit pemutus dan penyambung arus (switching), stabilisasi tegangan, dan modulasi sinyal. Transistor dapat berfungsi semacam kran listrik, di mana berdasarkan arus inputnya (BJT) atau tegangan inputnya (FET), memungkinkan pengaliran listrik yang sangat akurat dari sirkuit sumber listriknya
3. Dasar Teori [kembali]
Sensor Vibration
Digital Vibration Sensor inilah salah satu saklar modern. Digital Vibration Sensor merupakan sebuah modul sensor yang berfungsi apabila adanya getaran yang mempengaruhi sensor. Pada saat adanya getaran mengalirkan listrik. Data akan berlogika 1 (HIGH) saat adanya getaran dan akan berlogika 0 (LOW) saat tidak ada getaran dari hama.
Ini adalah modul sensor getaran digital yang menampilkan Sensor Getaran SW-420 dan IC Pembanding LM393. Modul sensor getaran yang hemat biaya juga memiliki potensiometer 10K, yang penting dalam memodifikasi sensitivitas. Selanjutnya, komparator tegangan LM393 berguna dalam memungkinkan keluaran digital yang relatif halus. Komparator akan mendeteksi sinyal getaran input melalui preset. Selanjutnya, ia memberikan indikasi keluaran logika tinggi. Namun, rangkaian komparator bawaan tetap dalam keadaan logika rendah tanpa adanya getaran.Terakhir, modul ini mudah digunakan, sehingga ideal untuk proyek DIY sederhana selain proyek deteksi yang canggih.
Fitur Dan Spesifikasi SW 420
Gbr 2:Modul sensor getaran berukuran kecil
- Pertama, Ini Adalah Modul Yang Tersedia, Murah, Dan Berukuran Kecil.
- Kemudian, Anda Memerlukan Tegangan Operasi Antara 3.3V Dan 5V DC Untuk Menjalankannya.
- Ketiga, Memerlukan Arus Operasi 15mA Dan Memiliki LED Untuk Menunjukkan Daya Dan Arus.
- Selain Itu, Dilengkapi Dengan Lubang Baut Untuk Memudahkan Pemasangan.
- Terakhir, Anda Dapat Dengan Mudah Menghubungkannya Dengan Mikrokontroler Atau IC Digital/Analog Biasa.
Selain itu, saat berbelanja modul SW 420, Anda mungkin menemukan model Grove – Sensor Getaran. Selain fitur dan spesifikasi yang disorot di atas, perangkat ini selanjutnya akan memiliki properti berikut:
- Modul Non-Arah Memiliki Sensitivitas Tinggi Sehingga Dapat Mendeteksi Getaran Pada Tingkat Deteksi Yang Rendah.
- Selain Itu, Tahan Air Dan Memiliki Respons Yang Efisien Terhadap Kemiringan Atau Getaran.
- Modul Antarmuka Digital Juga Memiliki Fitur Ketahanan Kompresi.
- Terakhir, Modul 140mm Kali 85mm Kali10mm Memiliki Berat 10g (Berat Kotor).
Prinsip Kerja SW 420
Gbr 3:Ilustrasi gelombang pulsa getaran
Modul beroperasi sebagai sakelar yang membuka dan menutup kontak listrik. Juga perlu diperhatikan, dalam keadaan default, itu akan tetap ditutup. Oleh karena itu, sakelar getaran dalam keadaan konduksi tanpa getaran. Namun, ketika mendeteksi getaran, itu membuka kontak, dan akibatnya, ada peningkatan hambatan listrik. Ini mendorong pembangkitan pulsa yang, pada gilirannya, memicu sirkuit. Pulsa kemudian diteruskan ke IC komparator LM393 untuk digitasi. Akhirnya, modul mengeluarkan pulsa sebagai sinyal digital.
Sensor Suara
Sensor suara adalah sebuah alat yang mampu mengubah gelombang Sinusioda suara menjadi gelombang sinus energi listrik (Alternating Sinusioda Electric Current). Sensor suara berkerja berdasarkan besar/kecilnya kekuatan gelombang suara yang mengenai membran sensor yang menyebabkan bergeraknya membran sensor yang juga terdapat sebuah kumparan kecil di balik membran tadi naik & turun. Oleh karena kumparan tersebut sebenarnya adalah ibarat sebuah pisau berlubang-lubang, maka pada saat ia bergerak naik-turun, ia juga telah membuat gelombng magnet yang mengalir melewatinya terpotong-potong. Kecepatan gerak kumparan menentukan kuat-lemahnya gelombang listrik yang dihasilkannya.
Sensor suara adalah sensor yang cara kerjanya merubah besaran suara menjadi besaran listrik, dan dipasaran sudah begitu luas penggunaannya. Komponen yang termasuk dalam Sensor suara yaitu electric condenser microphone atau mic kondenser.
Intensitas suara adalah ukuran dari "aliran energi melewati satuan luas per satuan waktu" dan unit pengukuran adalah W/m2 Probe intensitas suara mikrofon ini dirancang untuk menangkap intensitas suara bersama dengan unit arah aliran sebagai besaran vektor. Hal ini dicapai dengan menggabungkan lebih dari satu mikrofon di probe untuk mengukur aliran energi suara. mikrofon konvensional dapat mengukur tekanan suara (unit: Pa), yang mewakili intensitas bunyi di tempat tertentu (satu titik), tetapi dapat mengukur arah aliran. Mikrofon intensitas bunyi Oleh karena itu digunakan untuk sumber suara memeriksa dan untuk mengukur kekuatan suara.
Sensor suara adalah sensor yang cara kerjanya yaitu merubah besaran suara menjadi besaran listrik. Sinyal yang masuk akan di olah sehingga akan menghasilkan satu kondisi yaitu kondisi 1 atau 0. Sensor suara banyak digunakan dalam kehidupan sehari-hari, Contoh Pengaplikasian sensor ini adalah yang bekerja pada system robot. Suara yang diterima oleh microfon akan di transfer ke pre amp mic, fungsi pre amp mic ini adalah untuk memperkuat sinyal suara yang masuk kedalam komponen.
Setelah sinyal suara diterima oleh preamp mic, kemudian di kirim lagi ke rangkaian pengkonfersi yang mana rangkaian ini berfungsi untuk merubah sinyal suara yang berbentuk sinyal digital menjadi sinya analog agar bisa dibaca oleh mikrokontroler. Jika sinyal tersebut diterima oleh mikro kontroler maka akan diolah sesuai dengan program yang dibuat, apakah robot akan berjalan atau berhenti.
Suara yang masuk direkam oleh komponen kemudian akan disimpan oleh memory. Sebagai contoh jika kita bertepuk tangan 1 kali maka akan dikenali sebagai kondisi 1 atau on sehingga robot dapat berjalan. Jika bertepuk tangan 2 kali maka robot akan mati atau mendapat sinyal kondisi 0. Penggunaan sinyal tergantung dari user bagaimana dia menggunakannya.
Kesensitifan sensor suara dapat diatur, semakin banyak condensator yang digunakan pada pre amp maka akan semakin baik daya sensitive dari sensor suara tersebut. Begitu juga pada saat penggunaan suara harus dalam kondisi tertentu, karena jika terdapat suara lain yang masuk maka akan tidak dikenali oleh sensor, begitu pula frekuensi yang digunakan harus sesuai pada saat kita menginput suara awal dan input suara pada saat menjalankan program.
Grafik Sensor
Sensor Hujan FC-37
Sensor Hujan FC-37 ini bilamana terkena hujan maka akan meningkatkan resistansinya sehingga tegangan output yang dikeluarkan oleh sensor ini akan semakin kecil bila tingkat intensitas hujan semakin tinggi.
Rain Sensor ini memiliki teori mendasar yang diambil dari Resistive Humadity Sensor, dimana sensor ini tersusun secara paralel dari konduktor-konduktor yang diletakan pada sebuah papan film pada jarak tertentu, dengan kata lain dengan tersusunnya konduktor-konduktor tersebut pada jarak yang telah ditentukan maka seolah-olah kita memberikan resistansi yang besar bagi arus listrik yang mengalir pada konduktor-konduktor tersebut, berdasarkan rumus V = IR,kita dapat memainkan tegangan dengan resistasi yang berubah-ubah tersebut. Bentuk gambar papan film seperti berikut :
Prinsip kerja dari Film board ini
- Ketika konduktor-konduktor yang tersusun secara paralel tersebut terkena mengenai air, maka arus listrik yang mengalir akan lebih mudah dibandingkan tidak ada air, karena celah-celah yang diberikan kepada konduktor-konduktor tersebut berkurang sehingga resistanis yang awalnya cukup besar menjadi berkurang sesuai dengan kadar air yang tersentuh konduktor-konduktor papan film tersebut
- Semakin banyak air yang tersentuh oleh konduktor-konduktor papan film tersebut, maka semakin kecil pula resistansinya, sehingga berdasarkan Hukum Khirchoff :
V = I . R
Tegangan yang dihasilkan semakin kecil, dan begitu sebaliknya.
Grafik Sensor
Grafik diatas merupakan invers output dari sensor hujan sebelum masuk ke converter digital
Grafik diatas menunjukkan bahwa Output dari sensor yang telah dikonversikan ke sinyal digital, pada hujan ringan dengan 400cc/menit dan untuk hujan biasa berupa 900cc/menit.
Apabila tingkat intensitas tegangan hujan semakin kecil, maka resistansinya meningkat dan tegangan ouput semakin besar. Sensitivas pada sensor ini dapat diatur dengan mengubah potensiometer yang terdapat pada modul LM393.
LM393 adalah Komparator yang di dalamnya terdapat dua Komparator tegangan yang independent. Komparator ini didesain dapat beroperasi pada single power supply dengan tegangan dari 2 sampai 36 volt.
Adapun spesifikasi untuk LM393
Wide Single-Supply Range | 2-36 V |
Split-Supply Range | ±1.0 V to ± 18V |
Very Low Current Drain Independent of Supply Voltage | 0.4 mA |
Low Input Bias Current | 25nA |
Low Input Offset Current | 5.0 nA |
Low Input Offset Voltage | 5.0 mV |
Input Common Mode Range to Ground Level |
|
Differential Input Voltage Range Equal to Power Supply Voltage |
|
|
|
Alasan menggunakan komparator ini karena komparator ini dapat beroperasi tanpa catu daya negatif. Selain itu komparator ini dapat bekerja hanya dengan tegangan 5 volt. Tegangan 5 volt merupakan catu daya yang biasa digunakan mikrokontroler sehingga catu daya dapat diambilkan dari catu daya mikrokontroler apabila sistem yang dibuat menggunakan mikrokontroler.
Infrared Sensor
Prinsip kerja dari sensor inframerah mirip dengan sensor pendeteksi gerakan. Dimana sensor akan mendeteksi pancaran gelombang mkiro inframerah yang dikeluarkan oleh suatu obyek. Sinar inframerah yang diterima oleh sensor akan diubah oleh sirkuit di dalam sensor menjadi sinyal keluaran digital yang dapat dihubungkan ke modul rangkaian mikrokontroller atau sistem alarm.
Inframerah (Infrared) adalah radiasi elektromagnetik dari panjang gelombang lebih panjang dari cahaya tampak, tetapi lebih pendek dari radiasi gelombang radio. Namanya berarti “bawah merah” (dari bahasa Latin infra, “bawah”), merah merupakan warna dari cahaya tampak dengan gelombang terpanjang.
Radiasi Infrared (Inframerah) memiliki jangkauan tiga “order” dan memiliki panjang gelombang antara 700 nm dan 1 mm. Infrared (Inframerah) ditemukan secara tidak sengaja oleh Sir William Herschell, astronom kerajaan Inggris ketika ia sedang mengadakan penelitian mencari bahan penyaring optis yang akan digunakan untuk mengurangi kecerahan gambar matahari pada teleskop tata surya.
Sesuai dengan pengertian infrared (Inframerah) di atas maka karakteristiknya bisa dipilah sebagai berikut :
- Infrared (Inframerah) ini tidak dapat dilihat oleh manusia
- Infrared (Inframerah) tidak dapat menembus materi yang tidak tembus pandang
- Infrared (Inframerah) dapat ditimbulkan oleh komponen yang menghasilkan panas
- Infrared (Inframerah) memiliki panjang gelombang yang berlawanan atau berbanding terbalik dengan suhu. Ketika suhu mengalami kenaikan, maka panjang gelombang mengalami penurunan.
Sedangkan jika dibagi berdasarkan panjang gelombangnya maka Infrared (Inframerah) ini bisa diklasifikasikan sebagai berikut :
- Infrared (Inframerah) jarak dekat dengan panjang gelombang 0.75 – 1.5 µm;
- Infrared (Inframerah) jarak menengah dengan panjang gelombang 1.50 – 10 µm;
- Infrared (Inframerah) jarak jauh dengan panjang gelombang 10 – 100 µm
Infrared (Inframerah) banyak diaplikasikan dibidang komunikasi, khususnya yang paling dikenal yakni sebagai media komunikasi/transfer data. Jika dipakai sebagai media komunikasi/trasfer data Infrared (Inframerah) memliki kelebihan dan kekuarangan. Berikut penjelasannya :
1. Kelebihan inframerah dalam pengiriman data :
- Pengiriman data dengan inframerah dapat dilakukan kapan saja, karena pengiriman dengan Infrared (Inframerah) tidak membutuhkan sinyal.
- Pengiriman data dengan Infrared (Inframerah) dapat dikatakan mudah karena termasuk alat yang sederhana.
- Pengiriman data dari ponsel tidak memakan biaya (gratis).
2. Kelemahan inframerah dalam pengiriman data :
- Pada pengiriman data dengan Infrared (Inframerah), kedua lubang inframerah harus berhadapan satu sama lain. Hal ini agak menyulitkan kita dalam mentransfer data karena caranya yang merepotkan.
- Infrared (Inframerah) sangat berbahaya bagi mata, sehingga jangan sekalipun sorotan inframerah mengenai mata.
- Pengiriman data dengan Infrared (Inframerah) dapat dikatakan lebih lambat dibandingkan dengan rekannya Bluetooth ataupun NFC.
Resistor
Resistor atau hambatan adalah salah satu komponen elektronika yang memiliki nilai hambatan tertentu, dimana hambatan ini akan menghambat arus listrik yang mengalir melaluinya. Sebuah resistor biasanya terbuat dari bahan campuran Carbon. Namun tidak sedikit juga resistor yang terbuat dari kawat nikrom, sebuah kawat yang memiliki resistansi yang cukup tinggi dan tahan pada arus kuat. Contoh lain penggunaan kawat nikrom dapat dilihat pada elemen pemanas setrika. Jika elemen pemanas tersebut dibuka, maka terdapat seutas kawat spiral yang biasa disebut dengan kawat nikrom.
Satuan Resistor adalah Ohm (simbol: Ω) yang merupakan satuan SI untuk resistansi listrik. Dalam sejarah, kata ohm itu diambil dari nama salah seorang fisikawan hebat asal German bernama George Simon Ohm. Beliau juga yang mencetuskan keberadaan hukum ohm yang masih berlaku hingga sekarang.
Resistor berfungsi sebagai penghambat arus listrik. Jika ditinjau secara mikroskopik, unsur-unsur penyusun resistor memiliki sedikit sekali elektron bebas. Akibatnya pergerakan elektronya menjadi sangat lambat. Sehingga arus yang terukur pada multimeter akan menunjukan angka yang lebih rendah jika dibandingkan rangkaian listrik tanpa resistor.
Namun meskipun misalnya kita menyusun rangkaian listrik tanpa resistor, bukan berarti tidak ada hambatan listrik didalamnya. Karena setiap konduktor pasti memiliki nilai hambatan, meskipun relatif kecil. Namun dalam perhitungan matematis, biasanya kita abaikan nilai hambatan pada konduktor tersebut, dan kita anggap konduktor dalam kondisi ideal. Itu berarti besar resistansi konduktor adalah nol.
Simbol dari resistor merupakan sebagai berikut :
MOTOR LISTRIK
Motor Listrik DC atau DC Motor adalah suatu perangkat yang mengubah energi listrik menjadi energi kinetik atau gerakan (motion). Motor DC ini juga dapat disebut sebagai Motor Arus Searah. Seperti namanya, DC Motor memiliki dua terminal dan memerlukan tegangan arus searah atau DC (Direct Current) untuk dapat menggerakannya. Motor Listrik DC ini biasanya digunakan pada perangkat-perangkat Elektronik dan listrik yang menggunakan sumber listrik DC seperti Vibrator Ponsel, Kipas DC dan Bor Listrik DC.
Bentuk dan Simbol Motor DC :
Prinsip Kerja Motor DC
Terdapat dua bagian utama pada sebuah Motor Listrik DC, yaitu Stator dan Rotor. Stator adalah bagian motor yang tidak berputar, bagian yang statis ini terdiri dari rangka dan kumparan medan. Sedangkan Rotor adalah bagian yang berputar, bagian Rotor ini terdiri dari kumparan Jangkar. Dua bagian utama ini dapat dibagi lagi menjadi beberapa komponen penting yaitu diantaranya adalah Yoke (kerangka magnet), Poles (kutub motor), Field winding (kumparan medan magnet), Armature Winding (Kumparan Jangkar), Commutator (Komutator) dan Brushes (kuas/sikat arang).
Pada prinsipnya motor listrik DC menggunakan fenomena elektromagnet untuk bergerak, ketika arus listrik diberikan ke kumparan, permukaan kumparan yang bersifat utara akan bergerak menghadap ke magnet yang berkutub selatan dan kumparan yang bersifat selatan akan bergerak menghadap ke utara magnet. Saat ini, karena kutub utara kumparan bertemu dengan kutub selatan magnet ataupun kutub selatan kumparan bertemu dengan kutub utara magnet maka akan terjadi saling tarik menarik yang menyebabkan pergerakan kumparan berhenti
Baterai
Baterai (Battery) adalah sebuah sumber energi yang dapat merubah energi kimia yang disimpannya menjadi energi listrik yang dapat digunakan seperti perangkat elektronik. Hampir semua perangkat elektronik yang portabel seperti handphone, laptop, dan maianan remote control menggunakan baterai sebagai sumber listriknya. Dengan adanya baterai, sehingga tidak perlu menyambungkan kabel listrik ke terimanal untuk dapat mengaktifkan perangkat elektronik kita sehingga dapat dengan mudah dibawa kemana-mana. Setiap baterai terdiri dari terminal positif (Katoda) dan terminal negatif (Anoda) serta elektrolit yang berfungsi sebagai penghantar. Output arus listrik dari baterai adalah arus searah atau disebut juga dengan arus DC (Direct Current). Pada umumnya, baterai terdiri dari 2 jenis utama yakni baterai primer yang hanya dapat sekali pakai (single use battery) dan baterai sekunder yang dapat diisi ulang (rechargeable battery). Baterai yang dibahas pada proposal ini yang dapat diisi ulang dan biasa digunakan pada kendaraan listrik yaitu baterai Lithium ion dan Lithium Polymer.
4. Percobaan [kembali]
A. Langkah - langkah Percobaan
- Untuk membuat rangkaian ini, pertama, siapkan semua alat dan bahan yang bersangkutan, di ambil dari library proteus
- Letakkan semua alat dan bahan sesuai dengan posisi dimana alat dan bahan terletak.
- Tepatkan posisi letak nya dengan gambar rangkaian
- Selanjutnya, hubungkan semua alat dan bahan menjadi suatu rangkaian yang utuh
- Lalu mencoba menjalankan rangkaian , jika tidak terjadi error, maka motor, lampu LED, dan Buzzer akan berfungsi yang berarti rangkaian bekerja
B. Prinsip Kerja
GAMBAR RANGKAIAN
PRINSIP KERJA RANGKAIAN
Pada simulasi ini digunakan 4 buah sensor yaitu sensor hujan,sensor sound,sensor infrared, dan sensor vibration
Sensor hujan mendeteksi adanya hujan sehingga lampu LED dan motor menjadi mati. Dari sensor mengalir arus yang menghasilkan tegangan sebesar 5V tegangan tersebut diumpan ke R11 dan non inverting amplifier, output diumpan ke Rf dan Ri sehingga menghasilkan output sebesar 10V. Tegangan 10V didapat dari rumus Vo= (Rf/Ri +1 ) Vi .
Tegangan tersebut diumpan ke R3 sebesar 1k menuju ke kaki base menuju ke emittor menuju ke R13 dan menuju ke ground.
Didapatkan VBE sebesar 0,87V. Karena melebihi syarat aktif transistor yaitu >0,6V maka transistor menjadi aktif.
Arus dari VCC mengalir ke R14 menuju ke R6 dan menuju ke ground. Dan juga arus mengalr ke R12 menuju ke relay menuju ke collcetor lalu ke R13 dan menuju ke ground.
Karena adanya arus yang melewati relay maka switch akan berpindah dari kiri ke kanan dan membuat rangkaian terbuka. Karena rangkaian terbuka maka lampu LED dan motor menjadi mati.
Sensor vibration mendeteksi adanya getaran dari pergerakan hama , dari sensor arus mengalir melalui R2 yang akan menghasilkan tegangan sebesar 5V dan melalui ke non inverting amplifier, outputnya diumpankan Rf dan Ri dan terukur tegangan sebesar 14V ,
Tegangan 14V didapat dari rumus (Rf/Ri+1)Vi
Tegangan 14V lalu akan diumpankan ke R1 menuju titk base lalu menuju titik emittor dan menuju ground. Terukur tegangan VBE sebesar 0.89V,karena tegangan nya sebesar 0,89V melebihi syarat >0,6V maka transistor aktif.
Dari VCC yang bernilai +15V arus akan mengalir ke R9 lalu menuju ke kaki base, lalu menuju kaki emittor dan menuju ground.Arus juga mengalir ke Relay menuju kaki collector , lalu meuju kaki emittor dan menuju ground
Karena adanya arus yang mengalir melewati relay, maka switch akan berubah dari kanan ke kiri dan membentuk rangakaian tertutup.Dalam rangkaian, baterai 12V akan mengalir arus, melewati relay 3 dan menuju R4 dan menuju LED dan motor sehingga menyebabkan LED dan motor hidup.
Sensor sound mendeteksi adanya suara dari alarm, dari sensor arus mengalir melalui R17 menghasilkan tegangan sebesar 5V menuju ke voltage buffer akan menghasilkan output sebesar 5V. Nilai tegangan tersebut didapat dari rumus Vo=Vi. Tegangan 5V akan diumpankan ke R5 menuju kaki base lalu menuju kaki emittor dan menuju ke ground.
Terukur tegangan VBE sebesar 0.88V, karena tegangannya sebesar 0.88V melebihi syarat >0,6V maka transistor aktif.
Dari VCC diumpankan ke R18 lalu menuju kaki base lalu menuju kaki emittor dan menuju ke ground.Arus juga akan mengalir melewati relay menuju kaki collector lalu menuju ke kaki emittor dan menuju ke ground.
Karena adanya arus yang mengalir melewati relay, maka switch akan berubah dari kanan ke kiri dan membentuk rangkaian tertutup. Dalam rangkaian, baterai 12V akan mengalir arus, melewati motor sehingga menyebabkan motor hidup.
Sensor infrared mendeteksi adanya pergerakan hama sehingga alarm hidup secara otomatis. Sehingga sensor mengalir arus ke R15 sehingga menghasilkan tegangan sebesar 5V , menuju ke voltage buffer akan menghasilkan output yang sama dengan input yaitu 5V. Dimana itu didapatkan dari rumus Vo =Vi . Output dari voltage buffer diumpan ke R8 sebesar 1k menuju ke kaki base menuju ke emittor menuju ke R20 dan menuju ke ground. Terukur tegangan VBE sebesar 0,87V . Tegangan tersebut melebihi syarat aktif transistor yaitu lebih dari 0,6V.
Dari VCC mengalir arus ke R7 menuju ke kaki base menuju ke emittor menuju ke ground.Dan juga arus mengalir melewati relay menuju kaki collector menuju ke emittor menuju ke R20 dan menuju ke ground.
Karena ada arus mengalir melewati relay maka switch akan berubah dari kanan ke kiri dan membentuk rangkaian tertutup. Dalam rangkaian baterai 12V aktif sehingga mengalir arus menuju buzzer sehingga buzzer aktif
C. Video
Comments
Post a Comment