LAPORAN AKHIR M3 P2



1. Jurnal[Kembali]





Gambar 1.1 Jurnal Percobaan 2a

2. Alat dan Bahan[Kembali]



1. Module D’Lorenzo

Gambar 2.1 Module D’Lorenzo


  1.  Panel DL 2203C 
  2.  Panel DL 2203D 
  3.  Panel DL 2203S

2. Jumper


Gambar 2.2 Jumper




3. Rangkaian Simulasi[Kembali]





Gambar 3.1 Rangkaian Percobaan



4. Prinsip Kerja[Kembali]


Pada rangakaian terdapat dua buah ic (74LS90 & 7493) yang merupakan counter asyncronous yang terdapat CK A dan CK B sebagai sinyal input. Terdapat pin reset (R0 & R9) lalu output pada kaki pin (Q0-Q3 dan QA-QD). 

beda ic 74LS90 dan 7493 adalah nilai maksimal yang dapat dihitung. ic 74LS90 (9/ 1001) sedangkan ic 7493 (15/ 1111).

Pin reset R0 = mereset output menjadi 0, R9 = mereset output menjadi 9. jika kita ingin mengaktifkan reset maka kita harus memerikan logika 1 pada kedua kaki pin tersebut R0(1) & R0(2) atau R9(1) & R9(2).

clock A dan B diparalelkan ke sinyal digital sehingga membuat output count up tidak beraturan.


5. Video [Kembali]



video percobaan.

6. Analisa[Kembali]

Percobaan 2

1. Analisa output percobaan berdasarkan IC yang digunakan?

  Pada IC 74LS90, kaki CKA berfungsi sebagai pengatur keluaran Q0 dengan menerima input dari clock, sedangkan kaki CKB mengatur keluaran Q1, Q2, dan Q3 melalui input clock yang sama. Berdasarkan percobaan 2a, kaki CKA dan CKB mendapatkan input dari clock, sementara kaki R0(1) dan R0(2) berlogika 0, dan R9(1) serta R9(2) memiliki logika 0 dan 1. Kondisi ini menyebabkan output Q melakukan penghitungan bilangan desimal, yang terlihat pada nyala LED secara acak.


    Pada IC 7439, kaki CKA (input A) terhubung ke clock untuk mengatur keluaran Q0, sedangkan kaki CKB (input B) juga terhubung ke clock untuk mengatur keluaran Q1, Q2, dan Q3. Pada percobaan 2a, kedua kaki ini menerima input dari clock, dengan R0(1) dan R0(2) memiliki logika 1 dan 0. Hal ini menyebabkan output Q menghitung dari 0000 hingga 1111 secara tidak teratur, yang terlihat pada nyala LED.

2. Apa pengaruh Clock A dan Clock B pada IC yang digunakan ?

74LS90 :
  • Clock A : Mengontrol perhitungan dasar dari 0-9
  • Clock B : Digunakan untuk memperpanjang fungsi counter hingga mencapai kelipatan tertentu
Pengaruhnya dimana setiap kali clock ditepi pulsa, counter akan menambah 1 hingga batas lalu kembali ke 0

7493:
  • Clock A : Mengendalikan Flip Flop pertama yang menghitung pulsa dari 0 ke 1 untuk setiap tepi naik
  • Clock B : Disambungkan ke Flip Flop kedua setelah flip flop pertama mencapai 1 
Pengaruhnya dimana setiap sinyal clock pada clock A akan mengubah keluaran dari flip flop pertama

7. Download[Kembali]

  • Download Datasheet IC 74LS90 Klik Disini
  • Video Percobaan Klik Disini 
  • Download Datasheet IC 7447 Klik Disini
  • Download datasheet SW SPDT Klik Disini 
  • Download Datasheet Logicprobe Klik Disini 
  • Comments

    Popular posts from this blog