MODUL 4 - LAPORAN AKHIR 3
Data perhitungan :
Suatu filter lolos atas orde satu dapat dibuat dari satu tahanan dan satu kapasitor. Arus akan mengalir menuju C1 sebesar 100 nanoFarad yang paralel dengan R1 sebesar 10k dan menuju ke kaki non inverting op amp. Untuk mencari frekuensi, f= 1 / (2πRC). sebelumnya kita mencari WC = 1/RC dan didapatkan hasil sekitar 159,24 Hz pada frekuensi, sehingga db akan dapat dilihat pada tabel grafik frekuensi. Filter orde satu ini mempunyai pita transisi dengan kemiringan 20 dB/dekade atau 6 dB/oktav. Penguatan tegangan untuk frekuensi lebih tinggi dari frekuensi cut off adalah: Av = - R2 / R1 sementara besarnya frekuensi cut off didapat dari: fC = 1 / (2.R1C1). Hasil dari rumus ini mendapatkan frekuensi dan dapat dilihat dB pada tabel grafik frekuensi respon, gelombang high pass filter dapat dilihat pada osiloskop.
Skema rangkaian HPF20dB melibatkan komponen dasar, yaitu resistor (R) dan kapasitor (C), yang digunakan untuk mengimplementasikan filter ini. Rangkaian ini disusun sedemikian rupa sehingga sinyal input (Vin) dihubungkan ke resistor dan kapasitor secara seri, dan sinyal output (Vout) diambil dari simpul antara kedua komponen ini. Ketika frekuensi input lebih rendah daripada fc, kapasitor berperan sebagai hambatan yang signifikan dan menyebabkan tegangan output (Vout) mendekati nol.
1. Analisa prinsip kerja dari HPF +20 dB berdasarkan tegangan input, output, frekuensi cut off, dan gelombang hasil percobaan.
Jawab :
Prinsip pengoperasian HPF didasarkan pada karakteristik responsnya terhadap frekuensi masukan. Prinsip kerja HPF berikut didasarkan pada tegangan masukan, keluaran, frekuensi cutoff, dan bentuk gelombang eksperimental.
- Tegangan Input (Vin): Tegangan Input (Vin) adalah sinyal yang perlu disaring oleh HPF. Tegangan masukan dapat berupa gelombang sinus atau sinyal lain dengan frekuensi berbeda.
- Tegangan Keluaran (Vout) : Tegangan Keluaran (Vout) adalah sinyal keluaran HPF setelah difilter.Pada frekuensi di atas f_c, Vout mirip dengan Vin (dengan kemungkinan perubahan fasa), tetapi pada frekuensi di bawah f_c, penurunan amplitudo Vout lebih besar.
- Frekuensi Cutoff (f_cutoff): Frekuensi Cutoff (f_c) adalah frekuensi cutoff di mana HPF mulai mengurangi amplitudo sinyal. Di atas frekuensi cutoff, sinyal biasanya melewati HPF dengan sedikit atau tanpa pengurangan amplitudo, namun di bawah frekuensi ini, pengurangan amplitudo lebih nyata.
- Hasil Eksperimen Bentuk Gelombang: Hasil eksperimen HPF bergantung pada frekuensi input yang ditentukan dalam eksperimen.
Berikut adalah beberapa skenario.
- Frekuensi masukan f_cutoff: Pada frekuensi ini, HPF melewatkan sebagian besar sinyal, terutama pada frekuensi jauh di atas f_cutoff, dimana Vout kira-kira sama dengan Vin.
- Frekuensi input ≈ f_cutoff: Mendekati frekuensi cutoff, HPF menunjukkan perilaku transien, dan Vout berubah bergantung pada karakteristik HPF dalam rentang frekuensi ini. Gelombang eksperimental dapat menunjukkan perubahan amplitudo dan fase.
Comments
Post a Comment