TUGAS PENDAHULUAN M1P2 SISDIG
PERCOBAAN 2 KONDISI 11
Modul 1 Percobaan 2 Kondisi 11
Buatlah rangkaian seperti pada modul percobaan, kemudian
buatlah kondisi dengan inputan berupa saklar SPDT.
Rangkaian Sederhana 1 : B= 0,
D=1, A=1, C’=1, D= 1•
Rangkaian Sederhana 2 : B= 1, D=0, A= 1, B=1, C’=1.
Percobaan 2 Kondisi 11
Buatlah rangkaian seperti pada modul percobaan, kemudian buatlah kondisi dengan inputan berupa saklar SPDT.
Rangkaian Sederhana 1 : B= 0, D=1, A=1, C’=1, D= 1•
Dalam kondisi ini, terdapat tiga gerbang logika yang digunakan, yaitu gerbang XOR, gerbang AND, dan gerbang OR. Gerbang XOR memiliki dua input, yaitu B dan D. Menurut logika gerbang XOR, jika hasil penjumlahan nilai input bernilai ganjil, maka output yang dihasilkan adalah 1, sedangkan jika hasil penjumlahan input bernilai genap, maka output yang dihasilkan adalah 0. Dalam kasus ini, gerbang XOR menerima input dengan nilai 0 dan 1, sehingga nilai hasil penjumlahan inputnya adalah 1. Oleh karena itu, output yang dihasilkan dari gerbang XOR adalah 1.
Sejajar dibawahnya, terdapat gerbang AND dengan tiga input, yaitu A, C' dan D. Gerbang AND menghasilkan output 1 saat semua input diberikan nilai 1, Pada gerbang logika AND berlaku hukum perkalian aljabar boolean, Output merupakan hasil kali nilai dari semua input. Dalam kondisi ini, hasil perkalian input adalah 1 karena keseluruhan inputnya bernilai 1. Simbol C' merepresentasikan invers dari output C. Dalam hal ini, agar C' bernilai 1, C harus diberi input 0, sesuai dengan tabel kebenaran pada gerbang NOT atau inverter.
Selanjutnya, terdapat gerbang OR dengan dua input, yang mana inputnya berasal dari output dari gerbang XOR dan gerbang AND. Menurut logika gerbang OR berlaku hukum penjumlahan aljabar boolean, dimana nilai output merupakan hasil penjumlahan dari seluruh nilai inputnya. Dalam kondisi ini, input pada gerbang OR adalah 1 dengan 1, sehingga output akhir pada gerbang OR tersebut haruslah berlogika 1. Di akhir rangkaian gerbang OR dihubungkan dengan LOGICSTATE, yang mana setelah rangkaian dijalankan menunjukkan nilai angka 1 yang menunjukkan bahwa output dari gerbang OR adalah 1.
Rangkaian Sederhana 2 : B= 1, D=0, A= 1, B=1, C’=1.
Pada rangkaian sederhana 2, digunakan tiga gerbang logika seperti rangkaian sederhana 1 yaitu gerbang XOR, gerbang AND, dan gerbang OR. Gerbang XOR terhubung oleh dua input, yaitu B dan D. Menurut logika gerbang XOR, jika hasil penjumlahan nilai input bernilai ganjil, maka output yang dihasilkan adalah 1, sedangkan jika hasil penjumlahan input bernilai genap, maka output yang dihasilkan adalah 0. Pada kondisi ini, gerbang XOR diberikan input dengan nilai 1 dan 0, sehingga nilai hasil penjumlahan inputnya adalah 1. Oleh karena itu, output yang dihasilkan dari gerbang XOR adalah 1.
Sejajar dibawah gerbang XOR terdapat gerbang AND dengan tiga input, yaitu A,B, dan C'. Gerbang AND menghasilkan output 1 saat semua input berlogika 1. Pada gerbang logika AND berlaku prinsip perkalian aljabar boolean, Output merupakan hasil kali nilai dari semua input. Dalam kondisi ini, hasil perkalian input adalah 1 karena seluruh inputannya berlogika 1. Simbol C' merepresentasikan negasi dari output C. Dalam hal ini, agar pin C' bernilai 1, C mesti diberi masukan logika 0 karena ada inverter pada pinnya.
Terakhir, terdapat gerbang OR dengan dua input, yaitu mengambil output dari gerbang XOR dan gerbang AND sebagai masukan. Menurut logika gerbang OR berlaku hukum penjumlahan, dimana nilai output merupakan hasil penjumlahan dari nilai nilai inputnya. Dalam kondisi ini, kedua input pada gerbang OR sama-sama berlogika 1 sehingga output hasil akhirnya haruslah berlogika 1. Di akhir rangkaian gerbang OR dihubungkan dengan LOGICSTATE, yang mana setelah rangkaian dijalankan menunjukkan nilai angka 1 yang menunjukkan bahwa output dari gerbang OR adalah 1.
File HTML [klik disini]
Rangkaian Simulasi Proteus [klik disini]
File Video Rangkaian [klik disini]
Datasheet 4073 [klik disini]
Datasheet 4070 [klik disini]
Datasheet 4030 [klik disini]
Datasheet 4025 [klik disini]
Datasheet 4009 [klik disini]
Rangkaian Simulasi Proteus [klik disini]
File Video Rangkaian [klik disini]
Datasheet 4073 [klik disini]
Datasheet 4070 [klik disini]
Datasheet 4030 [klik disini]
Datasheet 4025 [klik disini]
Datasheet 4009 [klik disini]
Comments
Post a Comment